pengertian low pass filter, tujuan low pass filter, jobsheet low pass filter, dasar teori low pass filter, rumus nilai respon, rumus fungsi alih, rumus low pass filter, jenis low pass filter, karakteristik low pass filter, frekuensi cut off, rangkaian low pass filter, contoh rangkaian low pass filter, grafik low pass filter, rumus low pass filter, simulasi low pass filter
LOW PASS FILTER
3.1 Tujuan :
1.
Mahasiswa dapat
mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik Low Pass Filter.
2.
Mahasiswa dapat
merancang, merakit dan menguji rangkaian Low Pass Filter dengan benar.
3.
Mahasiswa dapat
menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian Low Pass Filter dengan benar.
3.2 Dasar Teori
Filter adalah suatu sistem yang dapat
memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya. ada frekuensi yang diterima atau
diteruskan,
dan ada pula frekuensi yang ditolak atau dilemahkan (diredam).
dan ada pula frekuensi yang ditolak atau dilemahkan (diredam).
Besarnya nilai respon (hubungan
keluaran-masukan suatu filter) dinyatakan dalam volt ataupun dalam dB dengan
bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis filter. Besar nilai respon dapat
diperoleh dari perhitungan fungsi alih (transfer function):
Dengan
Hs = Fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Hs = Fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan
dengan |T|, dengan satuan dalam desibel (dB).
Filter dibagi menjadi 4:
1.
Filter lolos bawah (low
pass filter), berawal dari w = 2pf = 0 radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
2.
Filter lolos atas (high
pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah, berawal dari w = 0 radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah
frekuensi cut-off.
3.
Filter lolos pita (band
pass filter), frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah
dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4.
Filter stop band,
berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah
ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.
Dibawah ini ditunjukkan karakteristik
filter yang ideal dalam grafik magnitude terhadap frekuensi (dalam
radian/detik). Meskipun filter yang ideal ini tidak pernah ada, tetapi dapat
memudahkan kita memahami karakter filter.
Gambar 1. Karakteristik Filter Yang Ideal
Karakter filter yang sebenarnya tidaklah
sama dengan karakter filter yang ideal.
Dalam filter yang sebenarnya, frekuensi cut-off mempunyai magnitude
-3 dB. Pada filter yang sebenarnya juga terdapat apa yang disebut pita transisi
(transititon band), yang kemiringannya dinyatakan dalam dB/oktav atau
dB/dekade.
Gambar 2. Karakteristik Filter Yang Sebenarnya
Filter Lolos Bawah (Low Pass
Filter) adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam
frekuensi tinggi. Filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan
dan satu kapasitor seperti pada Gambar 3. Filter orde satu ini mempunyai pita
transisi dengan kemiringan -20 dB/dekade atau –6 dB/oktav.
Sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari:fC = 1 / (2pR1C1)
Gambar 3. Low Pass Filter Orde-1 |
Gambar 4. Low Pass Filter Orde-2 dan kurva respon |
frekuensi cutoff low
pass filter orde-2 didapat dari rumus dibawah:
3.1 Alat dan Bahan :
1.
Projectboard 1
buah
2.
Osciloskop 1
buah
3.
Generator Sinyal 1
buah
4.
Probe
5.
Avo Meter 1
buah
6.
Resistor 15k 3
buah
7.
Resistor 2k 2
buah
8.
Kapasitor 15nf 3
buah
9.
Kapasitor 47nf 3
buah
10.
Kapasitor 5nf 3
buah
11.
Kapasitor 3.9nf 3
buah
12.
IC LM741 1
buah
13.
Power suply 1
buah
14.
Jumper secukupnya
3.2 Langkah percobaan
a.
Siapkan alat dan
komponen yang diperlukan.
b.
Hidupkan dan kalibrasi
generator sinyal dan osciloskop yang akan digunakan
c.
Rangkailah
komponen-komponen pada projectboard sesuai dengan gambar percobaan berikut.
1. Low pass filter orde-1
Gambar 5. Rangkaian low pass filter orde-1 |
2. Low pass filter orde-2
Gambar 6. Rangkaian low pass filter orde-2 |
d.
Sambungkan pin resistor
dan pin kapasitor pada blok resistor dan kapasitor yang tersedia pada trainer
filter aktif sesuai dengan nilai resistor dan kapasitor yang diinginkan.
e.
Sambungkan rangkaian
yang telah selesai dirangkai dengan sumber tegangan (power supply).
f.
Sambungkan input
rangkaian ke generator sinyal
g.
Sambungkan pin input
pada channel 1 osciloskop dan pin output pada channel 2 osciloskop.
h.
Atur frekuensi keluaran
dari generator sinyal sesuai dengan tabel percobaan.
i.
Catat dan gambar sinyal
input dan sinyal output pada tabel percobaan.