Inverting dan Non Inverting, penguat Inverting dan Non Inverting, pengertian Inverting, pengertian Non Inverting, simbol OPamp, rangkaian inverting, rangkaian non inverting, contoh rangkaian inverting, rumus penguatan inverting, rumus penguat non inverting, simulasi inverting, simulasi non inverting, jobsheet inverting
Penguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penguat inverting
dan non inverting.
b. Mahasiswa dapat menggunakan modul penguat
inverting dan noninverting dengan baik.
2. Dasar Teori
Operational Amplifier
Penguat
operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen elektronika yang
berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Gambar 1 menunjukkan symbol dari OP-AMP
berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Gambar 1 menunjukkan symbol dari OP-AMP
Gambar 1. Simbol
OP-AMP
Dalam
penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat
tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk
sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non
inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi.
Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya
tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya, diantaranya komparator, integrator,
diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang.
Penguat Inverting
Penguat ini
dinamakan penguat inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan
non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis
ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 2 menunjukkan rangkaian dari
penguat inverting.
Gambar 2. Penguat
Inverting
Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat inverting adalah
sebagai berikut :
Untuk pengutannya :
Penguat non Inverting
Penguat ini
dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah
masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat
jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan
rangkaian dari penguat non inverting.
Gambar 3. Penguat non
Inverting
Untuk pengutannya :
3. Alat dan Bahan
a.
Modul Penguat Inverting-non inverting........................ 1 buah
b.
AVOmeter..................................................................... 1 buah
c.
Catu daya 12
Volt......................................................... 1 buah
4. Langkah Percobaan
· Penguat Inverting
Sebelum memulai percobaan, sebaiknya diketahui dahulurangkaian yang digunakan pada modul
penguat inverting yang
diunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Rangkaian Penguat Inverting
-
Siapkan alat dan bahan.
-
Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat inverting.
-
Atur
V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 1. Amati hasilnya.
-
Bandingkan
hasil percobaan penguat inverting dengan teori penguatannya.
-
Buatlah
analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan.
Tabel 1. Tabel Percobaan Penguat Inverting (Vcc = 11,6 V)
Rf
|
Rg
|
V p-p
|
Gain (V)
|
Selisih Output
|
|||
(Ω)
|
(Ω)
|
Input
|
Output (V)
|
Vo/Vi
|
(V)
|
||
(V)
|
Teori
|
Praktikum
|
Teori
|
Praktikum
|
T dan P
|
||
10k
|
2
|
-0,6
|
-0,579
|
-0,3
|
-0,27
|
0,021
|
|
3k
|
1k
|
2
|
-6
|
-5,94
|
-3
|
-2,92
|
0,06
|
330
|
2
|
-18,18
|
-12,59
|
-9,09
|
-4,5
|
5,59
|
|
100
|
2
|
-60
|
-30
|
-30
|
-5
|
30
|
·
Penguat non Inverting
Sebelum memulai
percobaan, sebaiknya diketahui dahulu rangkaian yang digunakan pada modul
penguat inverting yang diunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Rangkaian Penguat non Inverting
-
Siapkan alat dan bahan.
-
Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat non inverting.
-
Atur
V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 2. Amati hasilnya.
-
Bandingkan
hasil percobaan penguat non
inverting dengan teori
penguatannya.
-
Buatlah
analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan.
Tabel 2. Tabel Percobaan Penguat non Inverting
Rf
|
Rg
|
V p-p
|
Gain (V)
|
Selisih Output
|
|||
(Ω)
|
(Ω)
|
Input
|
Output (V)
|
(Rg+Rf)/ Rg
|
(V)
|
||
(V)
|
Teori
|
Praktikum
|
Teori
|
Praktikum
|
T dan P
|
||
2k
|
1k
|
2
|
6
|
6,33
|
3
|
3
|
0,33
|
330
|
2
|
14,12
|
11,56
|
7,06
|
10,09
|
2,56
|
|
100
|
2
|
42
|
11,56
|
21
|
28,27
|
30,44
|